{"id":836,"date":"2024-10-03T18:45:03","date_gmt":"2024-10-03T18:45:03","guid":{"rendered":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/?p=836"},"modified":"2024-10-03T18:45:03","modified_gmt":"2024-10-03T18:45:03","slug":"madani-international-film-festival-2024-tampilkan-57-film-dari-20-negara-suarakan-dukungan-untuk-palestina-dan-sudan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/2024\/10\/03\/madani-international-film-festival-2024-tampilkan-57-film-dari-20-negara-suarakan-dukungan-untuk-palestina-dan-sudan\/","title":{"rendered":"Madani International Film Festival 2024 Tampilkan 57 Film dari 20 Negara, Suarakan Dukungan untuk Palestina dan Sudan"},"content":{"rendered":"

BERITA FILM TERBARU<\/a> – Madani International Film Festival 2024 digelar selama empat hari, yakni pada 3–6 Oktober 2024. Bertema Marwah, festival film yang memasuki tahun ke-7 itu memberi panggung untuk situasi yang dialami rakyat di Palestina dan Sudan, dua negara yang dilanda konflik dan perang berkepanjangan.<\/p>\n

Direktur Festival Film Internasional Madani Putut Widjanarko menjelaskan bahwa tema yang diusung\u00a0merupakan bentuk keprihatinan atas penindasan dan penjajahan terhadap\u00a0Palestina\u00a0dan Sudan. Konflik yang terjadi menyebabkan eksodus pengungsi, krisis ekonomi, hingga lumpuhnya sistem kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.<\/p>\n

“Marwah menjadi simbol untuk membangkitkan kembali negara-negara tersebut,” kata Putut dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 30 September 2024.<\/p>\n

Total ada 57 film dari 20 negara yang akan diputarkan selama\u00a0festival film\u00a0berlangsung. Puluhan film itu lolos kurasi sesuai dengan tema yang diusung.<\/p>\n

Goodbye Julia dari\u00a0Sudan<\/strong>\u00a0menjadi film pembuka di festival tersebut tahun ini. Film tersebut berkisah tentang seorang wanita dari Sudan yang bertahan hidup di tengah konflik. Karakter Mona dari Sudan Utara dilanda perasaan bersalah karena menyembunyinya sebuah kasus pembunuhan.<\/p>\n

Ia berusaha menebus kesalahan dengan menerima janda dari almarhum, Julia, dan putranya, Daniel, untuk tinggal bersamanya. Di sisi lain, ketidakstabilan negara tersebut membuatnya harus menghadapi dosa-dosa yang telah dilakukannya. Secara keseluruhan, film ini menggambarkan tema penebusan, kesedihan, serta konflik yang dihadapi di tengah tantangan sosial dan politik.\u00a0Satu lagi film dengan fokus Sudan berjudul This Jungo Life, kisah para pengungsi Sudan yang berupaya beremigrasi ke Eropa.<\/p>\n

Menyoroti Kondisi Rakyat Palestina di Gaza<\/h2>\n
\n