{"id":471,"date":"2024-06-11T01:01:39","date_gmt":"2024-06-11T01:01:39","guid":{"rendered":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/?p=471"},"modified":"2024-06-11T01:01:39","modified_gmt":"2024-06-11T01:01:39","slug":"cerita-sutradara-dilan-1983-wo-ai-ni-fajar-bustomi-dan-pidi-baiq-hidupkan-adegan-pembuka-di-timor-timur","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/2024\/06\/11\/cerita-sutradara-dilan-1983-wo-ai-ni-fajar-bustomi-dan-pidi-baiq-hidupkan-adegan-pembuka-di-timor-timur\/","title":{"rendered":"Cerita Sutradara Dilan 1983: Wo Ai Ni, Fajar Bustomi dan Pidi Baiq Hidupkan Adegan Pembuka di Timor Timur"},"content":{"rendered":"

BERITA FILM TERBARU<\/a>\u00a0– Cerita Sutradara Dilan 1983: Wo Ai Ni, Fajar Bustomi dan Pidi Baiq Hidupkan Adegan Pembuka di Timor Timur. Sutradara\u00a0Dilan 1983: Wo Ai Ni<\/em>, Fajar Bustomi, membeberkan salah satu tantangan di balik produksi film yang rencananya akan tayang di bioskop pada 13 Juni 2024 mendatang.\u00a0Dilan 1983: Wo Ai Ni<\/em>\u00a0membawa kembali suasana Timor Timur tahun 1983 yang kala itu masih belum menjadi Timor Leste.<\/p>\n

Awalnya, Fajar Bustomi menyampaikan bahwa suasana hangat yang tersaji dalam film\u00a0Dilan 1983: Wo Ai Ni,<\/em>\u00a0juga turut dirasakan oleh para sineas, kru, serta para pemain selama syuting. Setelah itu, barulah\u00a0Fajar Bustomi\u00a0membeberkan tantangan mengarahkan adegan pembuka film barunya itu.<\/p>\n

Pada awal film, Dilan digambarkan sedang berpamitan dengan seorang sahabatnya yang asli Timor Timur. Dalam adegan tersebut,\u00a0Dilan\u00a0bersama sahabatnya tampak berdialog menggunakan bahasa daerah setempat. Hal inilah yang menjadi salah satu tantangan bagi Fajar Bustomi.<\/p>\n

“Kalau ditanya apa yang bikin susah, sebenarnya semuanya hampir menyenangkan, ya. Dengan keluarga Dilan ini, semuanya menyenangkan sekali. Tapi soal adegan awal itu, saya belum pernah ke Timor Timur, cuma dari riset,” ujar Fajar Bustomi di gala premier\u00a0film<\/a>\u00a0Dilan: Wo Ai Ni<\/em>\u00a0di CGV Paris Van Java, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10\/6\/2024).<\/p>\n

Fajar Bustomi Mengaku Tak Mengerti Bahasa Daerah Setempat<\/h2>\n
\n