Fajar Bustomi pun tak menyangkal bahwa selama menyutradarai\u00a0Dilan 1983: Wo Ai Ni<\/em>, dirinya masih belum mengerti bahasa Timor Timur. Namun, Pidi Baiq yang juga menjadi sutradara sekaligus penulis naskahnya, memintanya agar tetap ada dialog bahasa Timor Timur di awal film.<\/p>\n “Lalu harus menggunakan bahasa Timor Timur, saya kan enggak mengerti. Bahasa Sunda saja kadang-kadang harus tanya dulu sama si Ayah (Pidi Baiq),” ujar Fajar Bustomi.<\/p>\n “Adegan itu waktu mengerjakannya, si Ayah bilang, ‘Nanti ditambahin ya adegan Timor Timur harus pakai bahasa Timor Timur benaran,” sambungnya.<\/p>\n<\/div>\n Fajar Bustomi pun menyatakan bahwa Pidi Baiq tak serta merta melempar konsep tersebut kepadanya. Namun, Pidi Baiq yang juga penulis novel-novel Dilan, ikut serta dalam menghidupkan adegan di Timor Timur lantaran punya kenangan dan masih ingat bahasa daerah tersebut.<\/p>\n “Untungnya nge-direct-<\/em>nya berdua, sama Ayah. Ayah juga bisa bahasa Timor Timur. Tadi dengar di awal, itu ada lagu dengan lirik bahasa Timor Timur,” terang Fajar Bustomi.<\/p>\n “Si Ayah bukan hanya Bandung, sama Timor Timur juga punya masa lalu yang bagus. Itulah salah satu adegan yang sampai akhirnya jadinya seperti itu. Saya senang banget, mudah-mudahan bisa syuting di sana lagi,” tutup sang sutradara.<\/p>\n Rangkaian gala premiere\u00a0Dilan 1983: Wo Ai Ni<\/em>\u00a0turut dihadiri oleh para pemain, sineas, tim rumah produksi Falcon Pictures, dan sejumlah awak media. Bekerja sama dengan KCIC, rombongan berangkat dari Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat pada\u00a0Minggu\u00a0(9\/6\/2024) pagi.<\/p>\n Setiba\u00a0di Bandung, rombongan terlebih dahulu menggelar acara ramah tamah di Gedung Pakuan. Setelah itu,\u00a0barulah\u00a0rombongan bergesar ke mal Paris Van Java untuk menonton\u00a0gala premiere\u00a0Dilan 1983: Wo Ai Ni<\/em>\u00a0di CGV sekaligus digelarnya Festival Dilan.<\/p>\n<\/div>\n<\/div>\n<\/div>\n<\/div>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" BERITA FILM TERBARU\u00a0– Cerita Sutradara Dilan 1983: Wo Ai Ni, Fajar Bustomi dan Pidi Baiq Hidupkan Adegan Pembuka di Timor Timur. Sutradara\u00a0Dilan 1983: Wo Ai…<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":472,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[2],"tags":[5,3,4],"class_list":["post-471","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-berita-film-terbaru","tag-berita-film-terbaru","tag-film-terbaru","tag-trailer-film"],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/471","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=471"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/471\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":473,"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/471\/revisions\/473"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/472"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=471"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=471"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/bestxexercisextolloseweightx.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=471"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}Pidi Baiq Punya Kenangan di Timor Timur<\/h2>\n
Rangkaian Gala Premiere Dilan 1983: Wo Ai Ni<\/h2>\n